Medan, MPOL - PT Belawan New Container Terminal (
BNCT) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang dan mencatat volume bongkar muat sebesar 613.962 TEUs. Rabu (22/01).
Angka ini meningkat 11.762 TEUs atau setara 1,95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 602.200 TEUs.
Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan stabilitas operasional, tetapi juga keberhasilan
BNCT dalam menjawab tantangan global, termasuk tekanan akibat naiknya harga minyak sawit (palm oil) yang memengaruhi daya saing produk ekspor utama dari Pelabuhan Belawan di pasar dunia.
Corporate Secretary
BNCT, Rizki Affandi Nasution dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa di tengah dinamika perdagangan global, keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama perusahaan yang mana
BNCT juga sudah menyediakan pinning station di Terminal.
"Kenaikan volume ini adalah buah dari efisiensi operasional dan komitmen kami dalam menjaga keselamatan pada setiap tahap aktivitas. Lingkungan kerja yang aman tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga menjadi landasan keberlanjutan kinerja kami," ujarnya.
Rizki menambahkan, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk pelatihan intensif bagi karyawan, perawatan berkala peralatan, dan penerapan teknologi pengawasan terkini.
"Keselamatan bukan hanya tentang melindungi aset dan pekerja, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa barang mereka dikelola dengan standar profesionalisme dan keamanan tertinggi," katanya.
Meskipun kenaikan harga minyak sawit menimbulkan tekanan terhadap beberapa produk ekspor andalan,
BNCT mampu mempertahankan kinerja positif melalui optimalisasi layanan dan efisiensi proses. Perusahaan juga terus memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan global.
Dengan pendekatan yang mengedepankan keselamatan, inovasi, dan efisiensi,
BNCT optimis mampu menjaga tren positif ini hingga tahun-tahun mendatang, pungkasnya.**
