Medan, MPOL - Sebanyak enam lagi pelaku begal yang merampas sepeda motor milik mahasiswa di siang bolong hingga kini belum ada yang ditangkap Polsek Medan Area. Padahal, saat melakukan pembegalan di depan Toko Roti Holidays, Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, aksi para pelaku terekam cctv. Video itu pun kemudian viral di media sosial (medsos).
Meskipun polisi mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku lainnya, namun sampai saat ini hanya satu yang ditangkap. Sisanya masih bebas berkeliaran.
Tak mampunya Polsek Medan Area menangkap enam pelaku lagi, membuat praktisi hukum Muslim Muis angkat bicara. Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) Sumut itu menyebut Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang jangan hanya pandai memberikan jawaban normatif saja ketika dikonfirmasi soal kasus begal yang terjadi di wilayah hukumnya, akan tetapi memberikan pembuktian untuk menangkap para pelakunya.
"Hanya mengantongi identitas pelakunya kalau tidak dicari untuk apa gunanya? Ya artinya ada pelaku yang masih bebas berkeliaran saat ini tak kunjung ditangkap," kata Muslim kepada Medan Pos, Jumat (24/1/2025)
Muslim menduga jika para pelaku yang belum ditangkap nantinya akan mengulangi perbuatan yang sama.
"Bukan apa-apa ya, jangan-jangan nanti pelaku yang gak ditangkap ini dia melakukan (pembegalan) lagi. Tugas utama Polsek Medan Area adalah menangkap enam pelaku lagi. Kalau gak mampu (menangkap pelakunya) kita minta Kapolda Sumut untuk mencopot Kapolseknya," tegasnya.
Menurut Muslim, kejadian begal yang terjadi di siang hari itu harusnya menjadi prioritas Polsek Medan Area untuk segera mengejar dan menangkap pelaku yang tersisa.
