Medan, MPOL - Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika bekerjasama dengan Komisi I DRPR RI mengadakan seminar bertajuk "Tangkal Hoax Menjelang Pemilu 2024". Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara diantaranya Meutya Viada Hafid selaku Ketua Komisi I DPR RI, Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP selaku Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UMSU, dan Muhammad Yasin Gea, S.H selaku Praktisi Media.Dalam era digital yang semakin berkembang, tantangan penyebaran hoaks dan disinformasi di dunia maya menjadi sebuah isu yang mendesak, terutama menjelang pemilihan umum tahun 2024 ini.Meutya Viada Hafid selaku Ketua Komisi I DPR RI dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam menghadapi masa pemilihan umum, peran media sosial sebagai sumber informasi semakin penting."Namun, masyarakat harus tetap waspada terhadap risiko penyebaran informasi palsu yang dapat mempengaruhi pandangan dan keputusan mereka". Ucapnya (18/01/2024)Meutya Hafid juga menambahkan bahwa menangkal hoaks menjelang Pemilu adalah langkah penting untuk memastikan informasi yang beredar adalah akurat dan dapat diandalkan. "Hoaks dapat mempengaruhi persepsi publik, memicu ketidakstabilan, dan bahkan memengaruhi hasil pemilihan, sebab itu mari bersama-sama kita tangkal hoax untuk wujudkan pemilu yang riang gembira dan damai". Pesannya.Dosen Ilmu Komunikasi Fisip UMSU, Arifin Saleh juga mejelaskan bahwa menjelang pemilu, literasi digital menjadi kunci untuk memastikan bahwa informasi yang diterima oleh masyarakat adalah benar dan akurat."Masyarakat seharusnya tidak hanya menjadi konsumen informasi tetapi juga sebagai filter yang bijak untuk mencegah penyebaran hoaks dengan literasi digital yang baik".Sependapat dengan Arifin Saleh, Praktisi Media Muhammad Yasin Gea juga menjelaskan bahwa dengan berbagai ribuan informasi yang tersebar di media sosial, masyarakat harus mampu memilah-milah informasi yang valid dan mengidentifikasi upaya manipulasi atau propaganda politik jelah pemilu 2024 ini. ( ina/ r)